Posts

Showing posts from May, 2008

Bolehkah seorang istri bekerja diluar Rumah

Assalamu'alaikum Wr Wb, Pertanyaan : Pak ustadz , Bolehkah seorang istri bekerja diluar Rumah dengan alasan : Malas dirumah karena harus menjaga anak2nya dan ingin membantu perekonomian keluarga dari si istri Ingin bekerja dengan alasan suami yang pelit, sehingga si Istri tidak bisa memenuhi kebutuhan pribadinya misalnya : berbelanja Baju, Tas , kosmetik. Dan apakah Istri2 tersebut bisa dikatakan istri2 yg durhaka terhadap suami..? Atas jawabannya terima kasih Wassalammu'alaikum wr wb Jawaban Sebetulnya apa sih yang diharapkan oleh Islam dari kaum wanita? Islam menghendaki agar kaum wanita: 1. Menjadi ibu rumahtangga yang sukses dalam mendidik dan membesarkan anak, sehingga menjadi anak yang soleh atau solehah 2. Menjadi istri yang bisa menciptakan rumah seperti sabda Nabi SAW “Baiti Jannati” (Rumahku adalah surgaku). Ketika Nabi SAW mengatakan demikian, punya apa sih Nabi dirumahnya? Tidak punya apa-apa. Rumahnya sederhana sekali, mebelpun engga punya. Tapi didalamnya ada Khad

Sholat Jumat bagi wanita

Pertanyaan : Ass wr wb Ustadz Langsung saja,Saya pernah melihat wanita yg melakukan sholat jumat (sholat 2 rakaat diwaktu zuhur pada hari jumat) sendiri dirumahApa yang menjadi dasar ukhti tsb melakukannya, Jika ada hadits yang menyatakan demikian diatas mohon saya diberitahu disertai tingkatan hadits nya. Dan bagaimana seharusnya seorang wanita sholat pada saat kaum pria sholat jumatJazakallah khoiron katsiro Wassalam Keiwally Jawaban :Assalamu alaikum wr.wb. Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya kepada kita semua. Pada dasarnya shalat jumat tidak wajib bagi wanita. Namun demikian, kalau kaum wanita melakukannya hal itu boleh dan dianggap benar tanpa harus melakukan shalat zhuhur. Namun, mana yang lebih utama bagi mereka, pergi ke masjid untuk melakukan shalat jumat atau tetap di rumah untuk melakukan shalat zhuhur? Sebagian besar ulama berpendapat bahwa lebih baik bagi kaum wanita untuk tetap tinggal di rumah dengan melaksanakan shalat zuhur. Sebab, Nabi saw. Pernah bersabda, "Rum

Menjadi Ibu, Nikmat Sekaligus Berat

Sebuah perspektif tentang peran seorang ibu, yang dikirim lewat email dan Ditulis oleh Farid Ma'ruf pada Maret 5, 2008 People comes from children. Orang dewasa berasal dari seorang anak. Semua orang dewasa mengalami masa kanak-kanak. Terlahir, bayi mungil, anak-anak, remaja, dewasa dan terakhir meninggal dunia. Etape demi etape tak akan terlewati dengan selamat tanpa sentuhan “tangan dingin” seorang ibu. Keluarga Samara. Ibu, sosok di belakang layar yang berperan dalam perjalanan hidup seseorang. Ia ada di balik besarnya sebuah nama. Demikian pula sebaliknya. Ibu akan merasa paling bersalah jika anaknya gagal dalam meraih prestasi dalam hidupnya. Sekalipun itu karena kesalahan sang anak sendiri. Ibu, dialah orang penting yang tahu hampir seluruh urusan keluarga. Semua masalah keluarga mampir di kepalanya. Ibarat kamus atau ensiklopedi, ibu harus mampu membantu si sulung yang sedang garuk-garuk kepala mengerjakan pe-er. Ibu pula yang harus membujuk si bungsu untuk menghabis

Hukum memakai Hijab

Pertanyaan: Pak ustadz apakah Wajib hukumnya bagi setiap wanita muslim mengenakan Jilbab ? karena ada sebagian orang yg berpendapat bahwa itu hanya budaya Arab saja dan ada juga yg berpendapat hukum itu hanya berlaku pada masa Rasulullah saja seperti poligami, yang untuk kondisi saat ini Jilbab itu tidak diharuskan lagi. Atas jawabannya terima kasih Wassalammu'alaikum wr wb Jawaban: A. Rasulullah saw. bersabda yang artinya, " Ada dua golongan penghuni neraka yang aku belum pernah melihatnya: laki-laki yang tangan mereka menggenggam cambuk yang mirip ekor sapi untuk memukuli orang lain dan wanita-wanita yang berpakaian namun telanjang dan berlenggak-lenggok. Kepalanya bergoyang-goyang bak punuk onta. Mereka itu tidak masuk surga dan tidak pula mencium baunya. Padahal sesungguhnya bau surga itu bisa tercium dari jarak sekian dan sekian." (HR Muslim). Aurat wanita yang tidak boleh terlihat di hadapan laki-laki lain (selain suami dan mahramnya) adalah seluruh anggota badannya

Samudera Al Fatihah (1)

Samudra Al Fatihah (1) oleh Bey Arifin Dikutip oleh Dee Wibowo Isi buku Samudra Al Fatihah cukup menarik karena menguraikan kandungan isi dari Surah Al Fatihah secara dalam dengan disertai surah-surah Al Quran dan hadist-hadist (cerita Nabi Muhammad s.a.w) yang menguatkan. Dengan membaca buku ini kita (pembaca) dibawa untuk menjelajahi samudra Al Fatihah yang maha dalam dan maha luas. Dengan harapan dapat menambah iman dan khusyu’ kita terhadap semua persoalan yang dikandungnya. Mengapa Surah Al Fatihah? Kita mengetahui bahwa belum sah sholat seseorang jika belum membaca surah Al Fatihah. Tentunya hal ini menyiratkan betapa agung dan hebatnya isi dari surah al Fatihah. Diterangkan dalam buku ini bahwa Al Fatehah merupakan kesimpulan dari seluruh isi Al Quran atau kesimpulan dari seluruh kitab-kitab suci atau kesimpulan dari ajaran semua agama yang dibawa oleh para Nabi dan Rasul sebelum Nabi Muhammad saw. Sebab itu pula , Surah ini dinamakan Al Fatihah (pembuka), atau ummul kitab (Indu

Samudra Al Fatihah (2)

Samudra Al Fatihah (2) oleh Bey Arifin Dikutip oleh Dee Wibowo Keutamaan Basmalah (Bismillaahir Rahmaanir Rahiim) Didalamnya terdapat 3 Nama yang terbesar dari Nama-Nama Allah yaitu: Allah, Ar Rahmaan dan Ar Rahiim, karena itu Rasulullah s.a.w menamakan al Ismul A’zham yaitu Nama Teragung dari Allah s.w.t. Dalam buku ini banyak sekali riwayat Nabi yang membahas keutamaan membaca Basmalah, diataranya: Diriwayatkan oleh Imam Abdur Rahman bin Abu Hatim, berasal dari Ibnu Abbas, bahwa Usman bin Affan bertanya kepada Rasullullah tentang kalimah basmalah, lalu Rasulullah s.a.w menjawab:”Ia adalah salah satu dari nama-nama Allah. Begitu dekatnya Bismillah ini dengan Nama Allah yang Teragung seperti dekatnya biji mata hitam dengan biji mata yang putih.” Diriwayatkan oleh Ibnu Marduwaih yang berasal dari Abu Buraidah bahwa Rasulullah s.a.w bersabda: ”Diturunkan kepadaku satu ayat yang tak pernah diturunkan kepada salah seorang Nabi, selain Nabi Sulaiman bin Dawud dan saya sendiri, yaitu ayat Bi

Samudra Al Fatihah (3)

Samudra Al Fatihah (3) oleh Bey Arifin Dikutip oleh Dee Wibowo Tafsir ar Rahmaan ar Rahiim (ayat ke 2 dalam surah Al Fatihah) Rahim atau Rahmat mempunyai arti yang sama yaitu: pemberi Rahmat atau Maha Pengasih, Maha Penyayang. Rahmat Dunia Rahmat Alam Diterangkan oleh banyak surah-surah dalam Al Quran, beberapanya antara lain: Firman Allah:”Dan kami jadikan dari tiap-tiap sesuatu yang hidup, apakah kamu tetap tidak mau beriman?” (al Anbiya:30) ”Engkau lihat bumi itu kering tetapi apabila Kami turunkan atasnya air, lalu ia menjadi mekar dan segar (lunak dan subur), dan dapat menumbuhkan bermacam-macam tumbuh-tumbuhan yang menarik hati.” (al Haj:5). Segala sesuatu tentang alam yang luas ini, kita akan kagum memikirkan kebesaran dan kebijaksanaan Allah yang menciptakan dan mengaturnya. (Dalam surah al A’raf:53, al Mu’minun:14) Rahmat Kesehatan Jasmani dan Rohani Selain nikmat alam semesta, rahmat Allah yang sangat bernilai adalah kesehatan jasmani dan rohani. Sabda Rasulullah s.a.w:”Siapa

Samudra Al Fatihah (4)

Samudra Al Fatihah (4) oleh Bey Arifin Dikutip oleh Dee Wibowo Tafsir Iyyaka Na’budu wa Iyyaka Nasta’iin (ayat ke 4 dalam surah Al Fatihah) Engkaulah yang kami sembah dan Engkaulah yang kami minta pertolongan Diterangkan dalam buku ini bahwa Al Fatihah terdiri dari 7 ayat. Ayat ini terletak persis ditengah. Tiga ayat sebelumnya untuk Allah, sedangkan tiga ayat sesudahnya untuk manusia (Hamba Allah). Iyyaka Na’budu artinya: Engkaulah yang kami sembah. Hanya untuk engkau sajalah kami beribadah. Tidak ada selain Engkau yang kami sembah, yang kami puja. Iyyaka Nasta’iin artinya: Engkaulah yang kami mintai pertolongan. Hanya kepada Engkau sajalah kami minta bantuan, perlindungan, mohon rejeki, mohon keselamatan dll. Ayat ini mengandung 2 persoalan pokok yaitu Ibadah dan Do’a. Ibadah terhimpun dalam 2 hal yaitu Cinta (hubb) dan Tunduk (Khudhu). Dan cinta serta tunduk ditujukan hanya kepada satu zat yaitu Allah semata. Ini yang dinamakan Tauhid. ” Bila kamu tanyakan kepada mereka:

Renew Your Life, Sambutlah Hari Esok Tanpa Cemas

Judul Buku : Renew Your Life, Sambutlah Hari Esok Tanpa Cemas Penulis : DR. Muhammad Al-Ghazali Penyaji : Ibu Nur Nilda Dikutip oleh : Ibu Mira Arief Alasan buku itu ditulis adalah : Semakin canggih ilmu pengetahuan dan kecerdasaan dalam suatu masyarakat, semakin tinggi tingkat kecemasan yang dialami masyarakat tersebut. Saat ini kecemasan merupakan bisnis besar yang telah dimanfaatkan sekelompok orang untuk memperoleh keuntungan yang besar, seperti yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan asuransi. Mengutip dari Prof. Dale Carnagie (Prof. Yale Univ) dengan sudut pandang selama 7 tahun membaca buku2 tentang kecemasan manusia, semakin banyak orang mencemaskan sesuatu yang belum terjadi, yang bila ditelaah lebih lanjut, kecemasan tersebut terlalu berlebihan dan tidak masuk akal. Sebagai contoh, seorang pedagang yang harus menyebrang jembatan untuk mencapai tempat kerjanya dan merasa cepas bila jembatan yang akan dilalui akan jatuh dan mencelakainya. Kemu

Pengantar "Menuju Kehidupan Sebenarnya”

Oleh Ihsan Tanjung Sahabat Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu pernah berkata: ”Pada saat manusia menemui kematiannya, maka iapun terbangun dari tidurnya.” Berarti, kehidupan kita di dunia ini laksana sebuah mimpi. Hal ini sejalan dengan firman Allah: وَمَا هَذِهِ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا لَهْوٌ وَلَعِبٌ وَإِنَّ الدَّارَ الْآَخِرَةَ لَهِيَ الْحَيَوَانُ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ “Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui” (QS Al-Ankabut 64) Dalam kenyataan sehari-hari tidak sedikit manusia yang justru sangat serius dengan kehidupan dunia ini sambil memandang kehidupan akhirat -dengan derita neraka dan nikmat surganya- justru sebagai senda gurau dan main-main. Manusia sedemikian seriusnya ingin meraih kenikmatan dan keberhasilan dunia seolah itu semua merupakan kenikmatan dan keberhasilan final dan hakiki. Mereka berusaha sekuat mungkin menghindar dari kegagalan dan penderi

Me & the Mosque - Women in Islam

Tanda-tanda Penyakit Hati dan obatnya

Dalam kitabnya Ihyâ `Ulûmuddîn, Al-Ghazali berbicara tentang tanda- tanda penyakit hati dan kiat-kiat untuk mengetahui penyakit hati tersebut. Ia menyebutkan sebuah doa yang isinya meminta agar kita diselamatkan dari berbagai jenis penyakit hati: “Ya Allah aku berlindung kepadamu dari ilmu yang tidak bermanfaat, hati yang tidak khusyuk, nafsu yang tidak kenyang, mata yang tidak menangis, dan doa yang tidak diangkat.” Doa yang berasal dari hadis Nabi saw ini, menunjukkan tanda-tanda orang yang mempunyai penyakit hati. Merujuk pada doa di atas, kita bisa menyimpulkan ciri-ciri orang yang berpenyakit hati sebagai berikut: Pertama , memiliki ilmu yang tidak bermanfaat. Ilmunya tidak berguna baginya dan tidak menjadikannya lebih dekat kepada Allah swt. Al-Quran menyebutkan orang yang betul- betul takut kepada Allah itu sebagai orang-orang memiliki ilmu: Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba- Nya ialah orang yang berilmu. Jika ada orang yang berilmu tapi tidak takut kepa

Syarat Ber Ibadah dan Ber Do'a

Dikutip oleh Dee Wibowo dari buku ”Samudra Al Fatihah-Bey Arifin” Syarat-Syarat Ibadah 1. Ikhlas karena Allah dan untuk Allah semata. Firman Allah: ”Barangsiapa percaya akan menemui Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal salih, dan janganlah ia sekutukan (sertakan) seorang manusiapun dalam beribadat kepada Allah” Al Kahfi:110 Firman Allah: ”Tidaklah mereka diperintahkan, kecuali agar mereka beribadah menyembah Allah secara ikhlas beragama untuk Nya” al Bayyinah:5 2. Cara-cara beribadah haruslah seperti apa yang dicontohkan oleh Rasulullah s.a.w. Sabda Rasulullah s.a.w: ”Tiap amal (ibadah) yang tidak sesuai dengan cara yang kami lakukan (perintahkan) akan ditolak.” Syarat-Syarat Isti’anah (Berdoa) Menjauhi segala yang haram, baik berupa makanan, minuman atau pakaian. Ikhlas karena Allah. Firman Allah: ”Berdoalah akan Allah dengan Ikhlah dalam beragama bagi Nya” (al Mu’min: 14 ) Didahului dengan wudhu. Hadist yang dikeluarkan oleh Abu Dawud dari Ibnu Abbas r.a.: berkata Rasulullah

Bertaqwa kepada Allah setiap waktu

Sumber: Pokok-pokok Ajaran Islam syarah arbain Nawawiyah hadist 18 hal 167- 179 Dari Abu Zar, Jundub bin Junadah dan Abu Abdurrahman, Mu'az bin Jabal radhiallahuanhuma dari Rasulullah saw beliau bersabda : Bertakwalah kepada Allah dimana saja kamu berada, iringilah keburukan dengan kebaikan niscaya menghapusnya dan pergauilah manusia dengan akhlak yang baik " (Riwayat Tirmizi, dia berkata haditsnya hasan, pada sebagian cetakan dikatakan hasan shahih). Banyak pelajaran yang bisa di petik dari hadist tersebut ialah 1.Manusia adalah khalifah Allah di bumi "Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat : sujudlah kamu kepada Adam, maka sujudlah mereka" (QS : Al-Baqoroh : 34) 2. Wasiat Allah yang Abadi Wasiat untuk orang-orang terdahulu & kemudian (an-Nisa': 131). Nabi memulakan khutbahnya dengan wasiat ini. (Ali Imran : 102). (an-Nisa: 1), (al-Ahzab:70) . 3.Taqwa jalan keselamatan Kata "taqwa", asal maknanya ialah mengambil tindakan dan me