Posts

Showing posts from July, 2008

Mendidik Anak Cara Nabi Ibrahim

Oleh: Kodar Slamet, SPd Kawinilah wanita yang kamu cintai lagi subur (banyak melahirkan) karena aku akan bangga dengan banyaknya kamu terhadap umat lainnya. [HR. Al-Hakim] Begitulah anjuran Rasulullah saw kepada umatnya untuk memiliki anak keturunan. Sehingga lahirnya anak bukan saja penantian kedua orang tuanya, tetapi suatu hal yang dinanti oleh Rasulullah saw. Dan tentu saja anak yang dinanti adalah anak yang akan menjadi umatnya Muhammad saw. Berarti, ada satu amanah yang dipikul oleh kedua orang tua, yaitu bagaimana menjadikan atau mentarbiyah anak—yang titipan Allah itu—menjadi bagian dari umat Muhammad saw. Untuk menjadi bagian dari umat Muhammad saw. harus memiliki karakteristik yang disebutkan oleh Allah swt.: Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. kamu lihat mereka ruku’ dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka d

Shalawat dan Salam

Bismillahirrahmaanirrahiim.Allahumma shalli alaa sayyidina Muhammadinil fatihi lima ughiwa wal khatimi lima sabaqa wanasiril haqqa bil haqqi wal haadi ilaa siratikal mustakiim wa shalallahu allaihi wa alaa aalihi wa shahbihi haqqa qadrihi wa miqdarihil adziim.( http://www.SyaikhAchmadSyaechudin.org ) SHALAWAT & SALAM teruntuk NABI SAW . S ebagai Muslim kita diperintahkan oleh Allah SWT agar menyebut nama Rasulullah SAW disertai dengan rasa ta’zhim dan dengan sebutan yang baik, sopan, menghormatinya serta memuliakannya, begitu pun juga waktu kita menuliskan nama atau sebutan atau panggilan buat beliau Nabi SAW. Allah SWT berfirman : “Janganlah kamu jadikan panggilan Rasul diantara kamu seperti panggilan sebagian kamu kepada sebagian (yang lain)”. (QS.An-Nur:63). “Maka orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya, dan mengikut cahaya yang terang benderang yang diturunkan kepadanya (Al-Quran). Mereka itulah orang-orang yang beruntung”. (QS.Al-A’raf:157). Serta sebag

Detik terakhir sakratul maut Rasulullah saw

AIRMATA RASULULLAH SAW... Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam. "Bolehkah saya masuk?" tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk, "Maafkanlah, ayahku sedang demam", kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu. Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah, "Siapakah itu wahai anakku?" "Tak tahulah ayahku, orang sepertinya baru sekali ini aku melihatnya," tutur Fatimah lembut. Lalu, Rasulullah menatap puterinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. Seolah-olah bahagian demi bahagian wajah anaknya itu hendak dikenang. "Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malaikatul maut," kata Rasulullah, Fatimah pun menahan ledakkan tangisnya. Malaikat maut datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tidak ikut sama menyertainya. Kemudian dipanggilah Jibril ya

Keluarga adalah harta yang paling berharga

Image
Pengajian I Muslimah Hari/Tanggal : Sabtu / 19 Juli 2008 Pembicara : Bpk. Suryamah M. Sastra Seorang psikolog dan pendiri Bimbingan Belajar Nurul Fikri. Moderator : Bpk. Barokah Widodo Tempat : Kediaman Ibu Perry Warjiyo ======================================================== Assalamu `Alaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh . Silaturahmi dapat memperpanjang umur dan membukakan pintu rezki dan barokah, asal kita ikhlas melakukannya. Seperti yang dijanjikan oleh Rasulullah saw, motif utama dari Silaturahmi adalah membawa berkah, karena dalam Silaturahmi seperti pengajian I Muslimah ini yang hadir bukan saja orang2 yang datang, tetapi juga para malaikat yang senantiasa mendoakan kita. Topik Utama : Surat An Nisa ayat 9 Tentang peringatan Allah kepada kita “Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah

Seputar sholat jamaah

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Ustadz, saya ingin mengajukan pertanyaan seputar sholat jamaah : 1. Apabila kita berjamaah, terutama di sholat yang tidak mengeraskan suara seperti Dhuhur dan Ashar, bagaimana kalo bacaan kita belum selesai (belum selesai membaca Al Fatihah) tapi Imam sudah melakukan gerakan selanjutnya? Haruskan langsung mengikuti gerakan Imam atau memyelesaikan bacaan kita dahulu?? Sebaiknya langsung saja mengikuti gerakan Imam (ruku). Nabi SAW berkata bahwa Imam dalam shalat dijadikan untuk diikuti, kalau dia ruku maka rukulah kamu sekalian, dst. 2. Apabila kita berjamaah ternyata Imam gerakan sholatnya cepat sekali, gerakannya seperti tidak ada tumaninah, bagaimanakah baiknya untuk selanjutnya? Bolehkah kita memintanya lagi menjadi Imam??? Ikuti saja selama masih dalam sahnya solat. Misalanya dia hanya membaca zikir ruku dan sujud sekali. Setelah selesai shalat hendaknya Imam itu diperingati. 3. Bagaimana adabnya sholat