Menikmati Kesegaran Ibadah
Tadzkirah ini diambil dari artikel www.dakwatuna.com , oleh Muhammad Nuh.
Menelusuri jalan hidup kadang tak ubahnya seperti pengembara yang berjalan di tengah terik. Haus dan melelahkan. Andai ada air segar yang tersaji di tiap persinggahan. Andai tiap orang sadar kalau air segar itu adalah ibadah di tiap persinggahan kesibukan.Ada yang aneh dari sudut pandang Aisyah r.a. terhadap tingkah suaminya, Rasulullah saw. Ia terheran ketika mendapati Rasul yang begitu menikmati shalat sunnah hingga kakinya bengkak.
Apa beliau tidak merasakan sakit itu?Aisyah pun mengatakan, “Kenapa kau lakukan itu, ya Rasulullah? Bukankah Allah telah mengampuni dosa- dosamu yang dulu dan akan datang?” Dengan ringan Rasul menjawab, “Tak patutkah aku untuk menjadi hamba Allah yang senantiasa bersyukur!”
Kenikmatan beribadah. Itulah yang dirasakan Baginda Rasulullah saw. ketika sedang shalat. Sedemikian nikmatnya, hingga rasa sakit dari bengkak kakinya tak lagi terasa. Beliau seperti tak ingin menyudahi