Posts

Showing posts from September, 2014

Agar Musibah Mengundang Rahmat

Oleh: Ust. H. Ahmad Yani, MA Setiap manusia di Dunia ini pasti pernah melewati masa-masa ujian dari Allah SWT. Beragam ujian yang dialami manusia di Dunia menjadi sarana yang membuktikan sejauh mana kesabaran, kerelaan dan penerimaannya terhadap ketetapan Allah SWT. “ Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya ”. (QS. Al-Mulk: 2). Nilai dan derajat yang membedakan seseorang yang tertimpa musibah terletak pada bagaimana ia menyikapinya. Menurut Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah, kondisi seseorang yang tertimpa musibah -yang tidak mungkin dihindari kejadiannya seperti wafat seorang anak, sakit, kehilangan harta dan seterusnya- terbagi kepada empat tingkatan: 1.      Tingkatan lemah. 2.      Tingkatan sabar, baik karena Allah SWT, maupun lantaran menjaga kehormatannya. 3.      Tingkatan ridha. 4.      Tingkatan syukur. ( Bekal orang-orang sabar, hal. 81 ). Pertama , tingkatan lemah. Maksudnya tidak menerima kondis

Tingkatan ujian seorang mukmin

Di ambil dr internet AV blogspot Dalam kehidupan, misalnya ketika bersekolah, semakin tinggi jenjang pendidikan maka semakin tinggi tingkat ujian, artinya semakin tinggi tingkat kesulitan untuk bisa lulus melewati ujian tersebut. Dan kelulusan tersebut merupakan tanda bahwa pelajaran yang dipelajari benar-benar difahami dan diterapkan. Ujian tersebut juga akan dialami oleh seseorang yang bergelar mukmin, yakni manusia yang mengaku bertaqwa kepada Allah swt. Karena ujian tersebutlah yang menjadi pertanda bahwa manusia tersebut benar-benar beriman dan bertaqwa ataukah tidak. Allah Subhaanahu Wa Ta’ala berfirman : “Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan saja mengatakan : ‘ Kami telah beriman’, sedang mereka tidak diuji lagi (2) Dan sesunggunya KAMI telah menguji orang2 yang sebelum mereka, maka sesungguhnya ALLAH mengetahui orang2 yang benar dan sesungguhnya DIA mengetahui orang2 yang dusta (3).”  (Al-Qur’an, surat Al – Ankabuut (29), ayat 2-3). Namun tentunya,

Sabar dalam menghadapi musibah

Sabar dalam menghadapi musibah atau cobaan merupakan tingkatan sabar yang paling sulit. Setiap orang yang beriman bisa saja bersabar dalam menunaikan kewajiban dan menahan diri dari berbagai larangan, namun untuk menghadapi ujian dari Allah tak semua mampu melakukannya. Sabar dalam mengahapi musibah memang sangat berat. Hanya orang-orang terpilih yang sanggup melakukannya, seperti para utusan Allah, para nabi, para sahabat, tabi’in, dan para ulama serta kekasih-Nya. Di antara utusan Allah yang paling terkenal dengan kesabarannya adalah Nabi Ayub. Nabi Ayub adalah seorang nabi yang kaya-raya. Ia memiliki unta, lembu, domba, kuda dan keledai delam jumlah yang sangat banyak. Tak seorang pun di Syam dapat menyaingi kekayaan Nabi Ayub. Selain kaya, ia juga memiliki akhlak atau pekerti yang mulia. Ia tidak pernah meninggalkan kewajiban yang diperintahkan Allah kepadanya. Ia sangat pandai bersyukur kepada Allah dan lidahnya tidak pernah berhenti berzikir kapan dan di mana pun. Ia juga sa

Kumpulan Doa dari Al Quran

Doa Dari Al Quranul Kareem Sumber: Fauzan Ibrahim Assalamu’alaikum wa rahmatullah Didoakan sekalian pembaca dalam sihat sejahtera serta dalam ketenangan menguruskan kehidupan. Sesungguhnya, dalam pada kita sibuk dengan kerja harian, tidak lupa untuk saya mengingatkan diri saya untuk berdoa bagi memperoleh keikhlasan niat dan memohon keredhaan Allah dalam kerja harian. Moga bermanfaat! Doa Mohon Kesejahteraan Dunia Akhirat Al Baqarah : 201 : Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan didunia dan kebaikan diakhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka. Al A’raf :156 : Dan tetapkanlah untuk kami kebajikan didunia ini dan diakhirat, sesungguhnya kami kembali (bertaubat) kepada Engkau. Doa Mohon Ketabahan Hati/Iman Terhadap Diri Sendiri dan Orang Tidak Beriman Al Baqarah : 250 : Ya Tuhan kami, tuangkanlah kesabaran atas diri kami dan kukuhkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir. Ali Imran : 147 : Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tin

Tidak Pergi Haji, Tapi Mendapatkan Pahala Berhaji?

Image
Seberapa banyak orang yang berhaji tapi hajinya tidak diterima. Ada pula orang yang tidak jadi berhaji tapi ia dinyatakan sebagai haji mabrur. Inilah kisah yang dapat menjadi renungan bagi umat islam. Memahami esensi haji mabrur dari kisah-kisah yang hadir di sekelilng kita, namun sering kali kita luput menyadari hal itu. Semoga kisah ini menjadi bahan tafakkur bagi siapapun yang hendak pergi berhaji. Tidak Pergi Haji, Tapi Mendapatkan Pahala Berhaji? Setiap usaha pasti akan dibalas Allah berlipat ganda. Abdullah bin al-Mubarak hidup di Mekkah. Pada suatu waktu, setelah menyelesaikan ritual ibadah haji, dia tertidur dan bermimpi melihat dua malaikat yang turun dari langit. “Berapa banyak yang datang tahun ini?” tanya malaikat kepada malaikat lainnya. “600.000,” jawab malaikat lainnya. “Berapa banyak mereka yang ibadah hajinya diterima?” “Tidak satupun” Percakapan ini membuat Abdullah gemetar. “Apa?” aku menangis. “Semua  orang-orang ini telah datang

Kasih sayang Allah di balik Ujian

Image
Mengunjungi Baitullah adalah sebuah keinginanku hingga di dalam hati tertanam kalimat talbiyah “labbayk Allahuma Labbayk” tiada henti. Setiap usaha yang aku lakukan aku niatkan untuk menenuaikan kewajibanku sebagai umatMU ya Allah. Dan Alhamdulillah apapun yang aku lakukan dengan niat itu, menjadi berhasil seperti apa yang kuinginkan. Waktu berjalan begitu cepat hingga disatu titik aku niatkan untuk menunaikan ibadah haji, setelah bertahun lamanya niat itu hanya tertanam dalam hati. Ya Allah dengan nama Allah swt ku niatkan usahaku untuk menunaikan ibadah haji tahun ini. Dengan bersuka cita yang teramat sangat dan penuh semangat dari awal dibukanya pendaftaran. Bismillahirrahmanirrahim, ku penuhi panggilanmu ya Allah. Persiapan demi persiapan, ku jadikan diriku haus ilmu akan Baitullah. Senandung dzikir dan talbiyah tidak pernah terhenti dalam hatiku. Hati ini begitu riang menunggu saat itu tiba. Setahun….Sebulan…Seminggu …aku iringi hari-hariku dengan usaha dan ibadah unt