Posts

Showing posts from November, 2010

DOA KETIKA SAKIT

Do’a Ketika Sakit “ALLAAHUMMA RABBANNAAS ADZHIBILBA'SYA ISYFI ANTASY SYAAFII LAASYIFA'A ILLAA SYIFAA'UKA SYIFAA'AN LAA YUGHAADIRU SAQAMAA” “Ya Allah Tuhan segenap manusia, hilangkanlah sakit dan sembuhkanlah, Engkaulah Yang Maha Penyembuh, tiada kesembuhan kecuali dengan penyembuhan-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit”. (H.R. Muttafaq ‘Alaih). Lengkapnya dengan bermunajat kepada Allah : ALLAAHUMMA RABBANNAAS ...... Ya Allah Tuhan Manusia Engkau Maha Penyayang ...... sementara kami sedang mengalami kesulitan ADZHIBILBA'SYA ISYFI. ........ sembuhkan kami dari penyakit kami dan hilangkan rasa sakit yang menyertai penyakit kami..... Sesungguhnya di balik rasa sakit yang kami derita, terdapat suatu penyakit di dalam diri. Dan jika kami telan obat penghilang rasa sakit , maka rasa sakit mungkin hilang, tetapi penyakit kami masih mungkin ada di dalam tubuh kami. Padahal rasa sakit yang kami derita dapat Engkau jadikan sebagai penghapus dosa kami. Karena itu...

Doa menjenguk orang Sakit

DOA APABILA BERKUNJUNG KEPADA ORANG YANG SAKIT 147- لاَ بَأْسَ طَهُوْرٌ إِنْ شَاءَ اللهُ.147. “Tidak mengapa semoga sakitmu ini membuat dosamu bersih insya Allah.” (165) 148- أَسْأَلُ اللهَ الْعَظِيْمَ رَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ أَنْ يَشْفِيَكَ. 148. “Aku mohon kepada Allah Yang Maha Agung Tuhan yg menguasai arasy yang agung agar menyembuhkan penyakitmu” (166)(165) HR. Al-Bukhari dgn Fathul Bari 10/ 118. (166) “Tidaklah seorang hamba Muslim mengunjungi orang sakit yg belum datang ajalnya lalu membaca sebanyak tujuh kali: … … kecuali ia pasti disembuhkan HR. At-Tirmidzi Abu Dawud dan lihat Shahih At-Tirmidzi 2/210 dan Shahihul Jami’ 5/180. 50- KEUTAMAAN BERKUNJUNG KEPADA ORANG SAKIT 149- قَالَ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِذَا عَادَ الرَّجُلُ أَخَاهُ الْمُسْلِمَ مَشَى فِيْ خِرَافَةِ الْجَنَّةِ حَتَّى يَجْلِسَ فَإِذَا جَلَسَ غَمَرَتْهُ الرَّحْمَةُ، فَإِنْ كَانَ غُدْوَةً صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُوْنَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُمْسِيَ، وَإِنْ كَانَ مَسَاءً صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُوْنَ أَلْفَ

KEUTAMAAN SEPULUH HARI PERTAMA BULAN DZULHIJJAH

Sesungguhnya termasuk sebagian karunia Allah dan anugerah-Nya adalah Dia menjadikan untuk hamba-hamba-Nya yang shalih waktu-waktu tertentu dimana hamba-hamba tersebut dapat memperbanyak amal shalihnya. Diantara waktu-waktu tertentu itu adalah sepuluh hari (pertama) bulan Dzulhijjah. Berkenaan dengan firman Allah Ta’ala: ”Demi Fajar, dan malam yang sepuluh.” (QS. Al Hajr:1-2) Mayoritas ulama berpendapat bahwa dalam ayat ini Allah Ta’ala telah bersumpah dengan “sepuluh hari” pertama dari bulan Dzulhijjah ini. Pendapat ini pula yang dipilih oleh Ibnu Jarir ath Thabari dan Ibnu Katsir rahimakumullah dalam kitab tafsir mereka. Hari-hari sepuluh pertama bulan Dzulhijjah ini memiliki beberapa keutamaan dan keberkahan, dan penjelasannya sebagai berikut: PERTAMA : beramal shalih pada sepuluh hari ini memiliki keutamaan yang lebih dibanding dengan hari-hari lainnya. Imam Al Bukhari telah meriwayatkan hadits dari Ibnu Abbas radhiallahu anhuma dari Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam, bahwa beliau be

Sikap Muslim Dalam Menghadapi Musibah

Alhamdulillah, shalawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya, amiin. Saudaraku! Ucapkanlah: إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ اللَّهُمَّ أْجُرْنِى فِى مُصِيبَتِى وَأَخْلِفْ لِى خَيْرًا مِنْهَا “Sesungguhnya kami adalah milik Allah, dan kamipun kepada-Nya akan kembali. Ya Allah karuniakanlah kami pahala atas ketabahan kami menerima musibah ini dan gantikanlah kami dengan yang lebih baik dibanding apa yang telah sirna karena musibah tersebut.” Kembali negara kita dirundung musibah. Saudara-saudara kita umat Islam di negeri kita tercinta kembali mendapat cobaan. Gempa kembali menghancurkan bangunan, perumahan dan merenggut jiwa sebagian saudara kita dan melukai tubuh sebagian lainnya. Jangan berkecil hati! Tetaplah berbaik sangka kepada Allah Ta’ala, dan tabahkanlah hatimu. Percayalah, bila anda tabah menerima musibah ini, tanpa keluh kesah, dan tetap berbaik sangka kepada suratan takdir ilahi ini, niscaya Allah memberikan jalan k

Jangan Tidur Sebelum 4 Hal:

Suatu hari Rasulullah saw masuk ke rumah Fatimah r.ha. Ketika itu Fatimah sudah berbaring untuk tidur. Rasulullah saw lalu berkata, “Wahai Fatimah, janganlah engkau tidur sebelum engkau lakukan empat hal: mengkhatamkan al-Qur’an, Memperoleh syafaat dari para Nabi, Membuat hati kaum mukminin dan mukminat senang dan ridho kepadamu, serta melakukan haji dan umrah.” Fatimah bertanya, “Bagaimana mungkin aku melakukan itu semua sebelum tidur?” Rasulullah saw menjawab, “Sebelum tidur, bacalah olehmu Qul huwallahu ahad (surat Al Ikhlas) tiga kali. Itu sama nilainya dengan mengkhatamkan al-Qur’an. Agar engkau memperoleh syafaat dariku dan para Nabi sebelumku, bacalah shalawat: Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad, kama shalaita ‘ala Ibrahim wa ‘ala ali Ibrahim. Allahumma barik ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad, kama barakta ‘ala Ibrahim wa ‘ala ali Ibrahim. Fil ‘alamina innaka hamidun majid. Kemudian supaya kamu memperoleh ridho dari kaum mukminin dan mukminat, disenangi mereka

Wanita Sholihah Pengukir Sejarah - Fatimah az Zahra

Fatimah az Zahra Nama lengkapnya adalah Fatimah binti Muhammad bin Abdullah bin Abu Muthalib. Fatimah, putri Rasulullah Saw merupakan putri termuda diantara putri-putri Nabi lainnya. Ia menikah dengan Ali bin Abi Thalib pada usianya yang ke 18 tahun. Ia merupakan ibu dari Hasan, Husain, Ummu Kultsum dan Zaenab. Dari Aisyah r.a, ia berkata, "Aku bertemu dengan Fatimah. Ia berjalan sebagaimana layaknya nabi berjalan. Dan di saat ia bertemu dengan Nabi Saw, berkatalah Nabi, 'Selamat datang wahai putriku.' Lalu Nabi memintanya duduk di sebelah kanan atau kirinya. Kemudian di saat Nabi mengatakan sesuatu kepadanya, menangislah ia. Maka aku langsung bertanya kepadanya, 'Mengapa kamu menangis?' . Namun, di saat Nabi mengatakan sesuatu lagi kepada Fatimah, maka ia pun tertawa riang. Sekali lagi, aku pun berkata kepada Fatimah, 'Aku tidak pernah menjumpai kebahagiaan yang berdekatan dengan kesedihan sebagaimana hari ini.' Maka aku bertanya kepadanya tentang apa yang

Wanita Sholihah Pengukir Sejarah - Ummu Salamah

Ummu Salamah Nama lengkapnya adalah Hindun binti Hudzaifah bin Mughirah Al-Qursyiyah Al-Makhzumiyah, dan biasa dipanggil dengan Ummu Salamah. Ummu Salamah adalah anak dari Abu Umayyah, putera Quraisy yang terkenal dengan sifat pemurahnya, yang apabila bepergian tidak memperkenankan seorangpun dari teman-temannya untuk membawa perbekalan. Abu Ummayah sendirilah yang membawa perbekalan yang cukup untuk rombongannya itu. Oleh karena itu Ummu Salamah terkenal sebagai putri si perbekalan rombongan. Suami pertamanya adalah Abu Salamah. Mereka memiliki masa lampau yang indah dalam sejarah Islam, keduanya termasuk orang yang mula-mula masuk Islam, yang kemudian bersama-sama memulai perjuangan dalam hidup mereka. Keduanya kemudian hijrah ke Habasyah, dan disanalah anak mereka lahir, yaitu Salamah. Setelah dari Habasyah, mereka hijrah ke Madinah. Ummu Salamah adalah wanita yang sabar dan tabah. Ketika Ummu Salamah, Abu Salamah dan putra mereka Salamah hendak berhijrah, mereka dihalang-halang

Sepasang Suami-Istri Teladan

oleh :Mochamad Bugi dakwatuna.com - Masyarakat Islam bagaikan bangunan kokoh. Keluarga bukan saja sebagai sendi terpenting dalam bangunan tersebut, tetapi uga menjadi unsur pokok bagi eksistensi umat Islam secara keseluruhan. Karena itu, agama Islam memberikan perhatian khusus masalah pembentukan keluarga. Perhatian istimewa terhadap pembentukan keluarga tersebut tercermin dalam beberapa hal, yaitu: Pertama, Al-Qur’an menjabarkan cukup terinci tentang pembentukan keluarga ini. Ayat-ayat tentang pembinaan keluarga termasuk paling banyak jumlahnya dibandingkan dengan ayat-ayat yang menjelaskan masalah lain. Al-Qur’an menjelaskan tentang keutamaan menikah, perintah menikah, pergaulan suami-istri, menyusui anak, dan sebagainya. Kedua, sejak dini As-Sunah telah mengajarkan takwinul usrah yang shalihah dengan cara memilih calon mempelai yang shalihah. Rasulullah saw. bersabda, “Pilihlah tempat untuk menanam benihmu karena sesungguhnya tabiat seseorang bisa menurun ke anak.” Rasulullah Suami

Doa menjenguk orang sakit/kecelakaan

"Allahumma rabban naasi adzhibil ba'sa asyfi antasy syaafii laa syifaa'a illaa syifaa'uka syifaa'an laa yughaadiru saqaman. Imsahil ba'sa rabban naasi biyadikasy syifaa'u, laa aasyifa lahu illaa anta, as'alullaahal 'azhiima, rabbal ' arsyil 'azhiimi an-yasfiyaka". Artinya : Ya Allah Tuhan segala manusia, jauhkanlah kesukaran/penyakit itu dan sembuhkanlah ia, Engkaulah yang menyembuhkan,tak ada obat selain obat-Mu, obat yang tidak meninggalkan sakit lagi. Hilangkan lah penyakit itu, wahai Tuhan pengurus manusia. Hanya padamulah obat itu. Tak ada yang dapat menghilangkan penyakit selain Engkau, aku mohon kepada Allah yang Maha Agung, Tuhannya 'arasy yang agung, semoga Dia menyembuhkan anda. (HR. Bukhari dan Muslim)

Doa Tolak Musibah Yang Datang Secara Tiba-Tiba

Image
Doa Tolak Musibah Yang Datang Secara Tiba-Tiba Suatu ketika putera sahabat Utsman bin Affan radhiyallahu ’anhu bernama Aban bin Ustman rahimahullahmeriwayatkan sebuah hadits Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam yang di dalamnya terdapat doa untuk memohon perlindungan Allah Ta’ala agar tidak tertimpa musibah yang datang secara mengejutkan. Doa tersebut berbunyi sebagai berikut: بِسْمِ اللَّهِ الَّذِي لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ 'BISMILLAAHIL LADZII LAA YADLURRU MA'AS MIHI SYAI'UN FIL ARDLI WALA FIS SAMAA'WAHUWAS SAMII'UL 'ALIIM' (dengan nama Allah, dengan nama-Nya tidak akan berbahaya sesuatu yang ada di bumi maupun yang ada di langit, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui) Nabi shollallahu ’alaih wa sallam menganjurkan agar doa tersebut dibaca sebanyak tiga kali di waktu pagi dan tiga kali di waktu sore. Barangsiapa membacanya dengan rajin seperti itu, Nabi shollallahu ’alaih wa

Kewajiban seorang muslim terhadap saudaranya

Dari Abu Hurairah ra, dia berkata : Rasulullah saw bersabda:” Janganlah saling mendengki, saling menipu , saling membenci, saling membelakangi dan janganlah sebagian kalian membeli barang yang telah dibeli orang lain. Jadilah kalian hamba-hmba Allah yang bersaudara. Seorang muslim adalah bersaudara bagi muslim lainnya. Ia tidak patut menzalimi, membohongi dan merendahkannya. Takwa itu disini (beliau menunjukkan dadanya tiga kali). Cukuplah seorang dikatakan buruk jika sampai menghina saudaranya sesama muslim. Darah, harta dan kehormatan setiap muslim adalah haram bagi muslim yang lain.”(HR.Muslim) KANDUNGAN HADITS 1. Larangan Berbuat Dengki Dengki adalah sifat yang sangat tercela. Karena dengki adalah sifat orang-orang munafik dan kafir sebagaimana firman Allah; “Sebahagian besar ahli Kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, Karena dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, (al-Baqarah: 109) “Ataukah mereka dengki kepada man