Mengenalkan Allah Kepada Anak Rasulullah saw. pernah mengingatkan, untuk mengawali bayi-bayi kita dengan kalimat laa ilaaha illaLlah.” Kalimat suci inilah yang kelak akan membekas pada otak dan hati mereka Oleh: Mohammad Fauzil Adhim Kalau anak-anak itu kelak tak menjadikan Tuhannya sebagai tempat meminta dan memohon pertolongan, barangkali kitalah penyebab utamanya. Kitalah yang menjadikan hati anak-anak itu tak dekat dengan Tuhannya. Bukan karena kita tak pernah mengenalkan –meskipun barangkali ada yang demikian—tetapi karena keliru dalam memperkenalkan Tuhan kepada anak. Kerapkali, anak-anak lebih sering mendengar asma Allah dalam suasana menakutkan. Mereka mengenal Allah dengan sifat-sifat jalaliyah-Nya, sementara sifat jamaliyah-Nya hampir-hampir tak mereka ketahui kecuali namanya saja. Mereka mendengar asma Allah ketika orangtua hendak menghukumnya. Sedangkan saat gembira, yang mereka ketahui adalah boneka barbie. Maka tak salah kalau kemudian mereka menyebut nama Allah hanya di
Posts
Showing posts from August, 2009
Good Do'a to read it every day in Ramadan
- Get link
- X
- Other Apps
v First Ramadan al-Mubarak O Allah, on this day make my fasts the fasts of those who fast (sincerely), and my standing up in prayer of those who stand up in prayer (obediently) , awaken me in it from the sleep of the heedless, and forgive me my sins , O God of the worlds, and forgive me, O one who forgives the sinners v Second Ramadan al-Mubarak O Allah, on this day, take me closer towards Your pleasure, keep me away from Your anger and punishment, grant me the opportunity to recite Your verses (of the Qur’an), by Your mercy, O the most Merciful. v Third Ramadan al-Mubarak O Allah, on this day, grant me wisdom and awareness, keep me away from foolishness and pretention, grant me a share in every blessing You send down, by You generosity, O the most Generous. v Fourth Ramadan al-Mubarak O Allah, on this day, strengthen me in carrying out Your commands, let me taste the sweetness of Your remembrance, grant me, through Your graciousness, that I give thanks to You. Protect me,
8 Keistimewaan Ramadhan
- Get link
- X
- Other Apps
(Evrn Ewr, GPTX 6 Ramadhan 1430) Rasulullah saw. memberikan sambutannya menjelang Bulan Suci Ramadhan. “Wahai segenap manusia, telah datang kepada kalian bulan yang agung penuh berkah bulan yang di dalamnya terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan. Allah menjadikan puasa di siang harinya sebagai kewajiban, dan qiyam di malam harinya sebagai sunnah. Barangsiapa menunaikan ibadah yang difardukan, maka pekerjaan itu setara dengan orang mengerjakan 70 kewajiban. Ramadhan merupakan bulan kesabaran dan balasan kesabaran adalah surga. Ramadhan merupakan bulan santunan, bulan yang dimana Allah melapangkan rezeki setiap hamba-Nya. Barangsiapa yang memberikan hidangan berbuka puasa bagi orang yang berpuasa, maka akan diampuni dosanya, dan dibebaskan dari belenggu neraka, serta mendapatkan pahala setimpal dengan orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang berpuasa tersebut.” (HR Khuzaimah) Dari hadits di atas, Rasulullah saw menyebutkan 8 keistimewaan Ramadhan, yaitu:
HIKMAH PUASA
- Get link
- X
- Other Apps
Puasa bulan Ramadhan merupakan salah satu dari rukun Islam yang lima, diwajibakan pada tahun kedua Hijriyah, yaitu tahun kedua sesudah Nabi Muhammad saw, berpindah ke Madinah. Hukumnya fardhu ‘ain atas tiap-tiap mukallaf (balig berakal). Puasa menurut syariat ialah menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa (seperti makan, minum, hubungan kelamin, dan sebagainya) semenjak terbit fajar sampai terbenamnya matahari, dengan disertai niat ibadah kepada Allah, karena mengharapkan ridha-Nya dan menyiapkan diri guna meningkatkan taqwa kepada-Nya. Puasa juga sebagai madrasah dan dauriyah (latihan) bagi kaum muslim untuk menyambut dunia baru dan meninggalkan dunia lama, akhirat & ridha Allah sebagai puncak tujuan. Didalam puasa ada beberapa hikmah yang kita dapatkan, diantaranya : 1. Bukti Ketaatan Terhadap Perintah Allah. Perintah berpuasa terdapat dalam surat Al Baqarah ayat 183 yang artinya : "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana tel
Amalan Harian Ramadhan
- Get link
- X
- Other Apps
1. Sebelum Subuh (Fajr) a. Shalat Tahajud b. Banyakan membaca Istighfara (51:18 ) c. Makan suhur (Malaikat mendo’akan mereka yang makan suhur) 2. Setelah Fajr a. Salat 2 Rak’at qabliyah (pahalanya lebih baik dari dunia dan seisinya) b. Banyakan membaca do’a sambil menunggu shalat Jamaah (Doa’ antara adzan dan Iqamah dijamin dikabul oleh Allah SWT) c. Shalat Jama’ah (kalau bisa di Masjid), kalau tidak dirumah sekeluarga d. Setelah membaca Dzikir dan do’a, baca Al-Qur’an satu juz e. Setelah sekitar 10 minit dari matahari terbit shalat Duha f. Selama diperjelanan menuju kerja banyakan membaca dzikir, atau mendengarkan bacaan Al-Qur’an. Nabi SAW bersabd: “Banyak orang nanti dari penghuni Surga yang menyesali waktu yang lewat begitu saja tanpa diisi dengan dzikir kepada Allah”. g. Mengeluarkan sadaqah (kalau mampu setiap hari kita keluarkan sadaqah dibulan puasa maskipun sedikit) 3. Dhuhur a. Usahakan untuk shalat berjamaah di Masjid(pahalanya 27X70) b. Tidur siang (Qailulah ata
Jangan buat Puasamu Sia-sia
- Get link
- X
- Other Apps
Di bulan Ramadhan ini setiap muslim memiliki kewajiban untuk menjalankan puasa dengan menahan lapar dan dahaga mulai dari fajar hingga terbenamnya matahari. Namun ada di antara kaum muslimin yang melakukan puasa, dia tidaklah mendapatkan apa-apa kecuali lapar dan dahaga saja yang menghinggapi tenggorokannya. Inilah yang disabdakan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang jujur lagi membawa berita yang benar,
رُبَّ صَائِمٍ حَظُّهُ مِنْ صِيَامِهِ الجُوْعُ وَالعَطَشُ “Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga.” (HR. Ath Thobroniy dalam Al Kabir dan sanadnya tidak mengapa. Syaikh Al Albani dalam Shohih At Targib wa At Tarhib no. 1084 mengatakan bahwa hadits ini shohih ligoirihi -yaitu shohih dilihat dari jalur lainnya-)
Apa di balik ini semua? Mengapa amalan puasa orang tersebut tidak teranggap, padahal dia telah susah payah menahan dahaga mulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari? Saudaraku, agar en
Jangan buat Puasamu Sia-sia
- Get link
- X
- Other Apps
Di bulan Ramadhan ini setiap muslim memiliki kewajiban untuk menjalankan puasa dengan menahan lapar dan dahaga mulai dari fajar hingga terbenamnya matahari. Namun ada di antara kaum muslimin yang melakukan puasa, dia tidaklah mendapatkan apa-apa kecuali lapar dan dahaga saja yang menghinggapi tenggorokannya. Inilah yang disabdakan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang jujur lagi membawa berita yang benar, رُبَّ صَائِمٍ حَظُّهُ مِنْ صِيَامِهِ الجُوْعُ وَالعَطَشُ “Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga.” (HR. Ath Thobroniy dalam Al Kabir dan sanadnya tidak mengapa. Syaikh Al Albani dalam Shohih At Targib wa At Tarhib no. 1084 mengatakan bahwa hadits ini shohih ligoirihi -yaitu shohih dilihat dari jalur lainnya-) Apa di balik ini semua? Mengapa amalan puasa orang tersebut tidak teranggap, padahal dia telah susah payah menahan dahaga mulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari? Saudaraku, agar engkau
Agar Ramadhan Terasa Nikmat
- Get link
- X
- Other Apps
Agar Ramadhan terasa Nikmat الحمد لله وحده والصلاة والسلام على من لا نبي بعده، أما بعد Tamu agung itu sebentar lagi akan tiba, sudah siapkah kita untuk menyambutnya? Bisa jadi inilah Ramadhan terakhir kita sebelum menghadap kepada Yang Maha Kuasa. Betapa banyak orang-orang yang pada tahun kemarin masih berpuasa bersama kita, melakukan shalat tarawih dan idul fitri di samping kita, namun ternyata sudah mendahului kita dan sekarang mereka telah berbaring di ‘peristirahatan umum’ ditemani hewan-hewan tanah. Kapankah datang giliran kita? Dalam dua buah hadits, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menggambarkan kondisi dua golongan yang saling bertolak belakang kondisi mereka dalam berpuasa dan melewati bulan Ramadhan: Golongan pertama digambarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam sabdanya: من صام رمضان إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه “Barang siapa yang berpuasa Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala, maka akan dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bu
Janganlah Dakwah fardi (sendirian) dan ujub (merasa benar sendiri)
- Get link
- X
- Other Apps
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Dakwah fardi (sendirian) dan ujub (merasa benar sendiri) adalah ciri2 matinya dakwah. SIFAT UJUB Salah seorang ulama salaf pernah berkata: “Seorang yang ujub akan tertimpa dua kehinaan, akan terbongkar kesalahan-kesalahan nya dan akan jatuh martabatnya di mata manusia.” Salah seorang ahli hikmah berkata: “Ada seorang yang terkena penyakit ujub, akhirnya ia tergelincir dalam kesalahan karena saking ujubnya terhadap diri sendiri. Ada sebuah pelajaran yang dapat kita ambil dari orang itu, ketika ia berusaha jual mahal dengan kemampuan dirinya, maka Imam Syafi’i pun membantahnya seraya berseru di hadapan khalayak ramai: “Barangsiapa yang mengangkat-angkat diri sendiri secara berlebihan, niscaya Allah Subhanahu wa Ta’ala akan menjatuhkan martabatnya.” Bisyr Al-Hafi mendefenisikan ujub sebagai berikut: “Yaitu menganggap hanya amalanmu saja yang banyak dan memandang remeh amalan orang lain.” Sufyan Ats-Tsauri rahimahullah meringkas defenisi uju
ISTIQOMAH
- Get link
- X
- Other Apps
ISTIQOMAH (Topik TH Halaqah) Kata ‘Istiqomah’ secara bahasa berarti tegak dan lurus. Sedangkan secara istilah, para salafus shalih memberikan beberapa definisi, diantaranya : Abu Bakar Ash Shiddiq radhiallahu ‘anhu : ‘Hendaknya kamu tidak menyekutukan Allah dengan apapun juga’ Umar bin Khattab radhiallahu ‘anhu : ‘Hendaknya kita bertahan dalam satu perintah atau larangan, tidak berpaling seperti berpalingnya seekor musang’ Utsman bin ‘Affan radhiallahu ‘anhu : ‘Istiqomah artinya adalah ikhlas’ Ali bin Abi Thalib radhiallahu ‘anhu : ‘Istiqomah adalah melaksanakan kewajiban’ Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhu : ‘Istiqomah mengandung 3 macam arti : istiqomah dengan lisan (yaitu bertahan terus mengucapkan kalimat syahadat), istiqomah dengan hati (artinya terus melakukan niat yang jujur) dan istiqomah dengan jiwa (senantiasa melaksanakan ibadah dan ketaatan secara terus-menerus). Ar Raaghib : ‘Tetap berada di atas jalan yang lurus’ [Istiqomah, Dr. Ahmad bin Yusuf Ad Duraiwisy, Darul Haq] Imam An