Menjadi Wanita yang Bahagia
Apakah sebenarnya arti kata bahagia ? Setiap hati mempunyai jawaban yang berbeda terhadap arti bahagia …Kebahagiaan seorang wanita … kebahagiaan seorang ibu …memiliki arti yang berjuta, karena kebahagiaan mereka akan menimbulkan kebahagiaan orang-orang yang berada didekatnya dan orang-orang yang dicintainya. Dengan kebahagiaan yang dirasakannya, hidup seorang wanita menjadi lebih berarti di mata suami dan anak-anaknya,di hadapan keluarganya, dan di hati sahabat sertaorang orang disekitanya.
Namun sayang …Sebagian dari mereka tidak mampu mengelola danmempertahankan perasaan bahagia. Saat rasa bahagia ini datang, mereka sulit mempertahankannya, terlalu mudah rasa ini datang dan pergi, bahkan mudah sekali mereka terjebak dalam kondisi dan sikap yang dapat menghancurkan rasa bahagia itu sendiri. Yang lebih menyedihkan lagi …apabila kita sebagai seorang wanita atau sebagai seorang ibu tidak mengerti apakah kita harus bahagia dengan kondisi kita atau kapan kita seharusnya merasa bahagia atau kemana kita harus mencari rasa bahagia.
Kita tentu merasa bahagia bila anak kita tumbuh dengan sehat dan ceria, kita tentu merasa bahagia bila buahhati kita menunjukkan prestasi akademik terbaiknya,kita tentu merasa bahagia bila hati suami hanyatertambat pada diri kita, kita tentu merasa bahagia bila kita dapat meraih posisi yang tinggi dan terhormat dalam lingkungan kehidupan sosial kita…Namun sebenarnya kapankah kita seharusnya merasa menjadi wanita yang berbahagia yang harus selalu berusaha mempertahankan rasa bahagia itu …
SAAT KITA MENDAPATKAN RASA BAHAGIA YANG DIRIDHOI OLEH ALLAH SEMATA Yaitu:
Saat kita mengakui Allah sebagai tuhan dan pelindung kita
Saat kita meniti jalan kebenaran dan memikul risalah yang haq dan jujur
Saat kita melakukan jihad dengan kata-kata kita
Saat kita memelihara keimanan kita, selalu berusaha untuk mensucikan jiwa kita, dan selalu memperbarui tobat kita
Saat kita menjadi ibu yang mendidik anak- anak kita menjadi jiwa-jiwa yang bertaqwa
Saat kita menjadi ibu yang menumbuhkan mereka dengan amalan rasulullah dan menanamkan cinta kebajikan kedalam jiwa 2 mereka.
Saat – saat itulah sebenarnya kita harus merasa bahagia, dan harus berusaha untuk selalu mempertahankannya. … Janganlah kita menunggu datangnya kebahagiaan untuk dapat tersenyum, namun tersenyumlah agar kita berbahagia.Semoga catatan kecil ini bermanfaat bagi kita semua dan semoga Allah selalu memudahkan kita untuk meraih kebahagiaan dengan ridho Nya… Amin ya rabbil ‘alamin.
Disampaikan oleh ibu Yetri
Namun sayang …Sebagian dari mereka tidak mampu mengelola danmempertahankan perasaan bahagia. Saat rasa bahagia ini datang, mereka sulit mempertahankannya, terlalu mudah rasa ini datang dan pergi, bahkan mudah sekali mereka terjebak dalam kondisi dan sikap yang dapat menghancurkan rasa bahagia itu sendiri. Yang lebih menyedihkan lagi …apabila kita sebagai seorang wanita atau sebagai seorang ibu tidak mengerti apakah kita harus bahagia dengan kondisi kita atau kapan kita seharusnya merasa bahagia atau kemana kita harus mencari rasa bahagia.
Kita tentu merasa bahagia bila anak kita tumbuh dengan sehat dan ceria, kita tentu merasa bahagia bila buahhati kita menunjukkan prestasi akademik terbaiknya,kita tentu merasa bahagia bila hati suami hanyatertambat pada diri kita, kita tentu merasa bahagia bila kita dapat meraih posisi yang tinggi dan terhormat dalam lingkungan kehidupan sosial kita…Namun sebenarnya kapankah kita seharusnya merasa menjadi wanita yang berbahagia yang harus selalu berusaha mempertahankan rasa bahagia itu …
SAAT KITA MENDAPATKAN RASA BAHAGIA YANG DIRIDHOI OLEH ALLAH SEMATA Yaitu:
Saat kita mengakui Allah sebagai tuhan dan pelindung kita
Saat kita meniti jalan kebenaran dan memikul risalah yang haq dan jujur
Saat kita melakukan jihad dengan kata-kata kita
Saat kita memelihara keimanan kita, selalu berusaha untuk mensucikan jiwa kita, dan selalu memperbarui tobat kita
Saat kita menjadi ibu yang mendidik anak- anak kita menjadi jiwa-jiwa yang bertaqwa
Saat kita menjadi ibu yang menumbuhkan mereka dengan amalan rasulullah dan menanamkan cinta kebajikan kedalam jiwa 2 mereka.
Saat – saat itulah sebenarnya kita harus merasa bahagia, dan harus berusaha untuk selalu mempertahankannya. … Janganlah kita menunggu datangnya kebahagiaan untuk dapat tersenyum, namun tersenyumlah agar kita berbahagia.Semoga catatan kecil ini bermanfaat bagi kita semua dan semoga Allah selalu memudahkan kita untuk meraih kebahagiaan dengan ridho Nya… Amin ya rabbil ‘alamin.
Disampaikan oleh ibu Yetri
Comments
Post a Comment