“Dan siapakah yang lebih baik ucapannya daripada orang yang berdakwah kepada Allah dan beramal sholih dan dia mengatakan: Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri (Islam).” (At-Taghabun:16)
DOA MAJELIS (pembuka, urutan, dan penutup) 1. Doa pembuka Bismillahirohmanirohim, Assalamualaikum Wr, Wb, Artinya: “Segala puji milik Allah. Kami memohon pertolonganNya, dan mohon ampun kepada Nya. Kami berlindung kepada Allah dari kejahatan diriku dan keburukan amalku. Barang siapa yang diberi petunjuk Allah maka tidak ada siapapun yang dapat menyesatkannya, dan barang siapa yang disesatkan Allah maka tidak ada siapapun yang dapat menunjukinya. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, aku mengesakanNya dan tidak mempersekutukanNya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hambaNya dan rosulNya, tidak ada nabi setelah Dia. Ya Allah, berikan sholawat, salam dan kebaikan atas nabi Muhammad, keluarganya dan sahabatnya.” 2. Urutan majelis (contoh …) Tidak ada suatu kejadian tanpa ijin Allah, karenanya marilah bersama-sama kita panjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT, atas nikmat iman dan islam serta atas perkenannya hingga alhamdulillah pada hari ini kita semua dapat berkumpul bersama
Kupenuhi PanggilanMu ya Allah (Catatan haji ini kubuat untuk berbagi pengalaman selama haji, tidak ada niat untuk "Riya" atau sombong, semoga pengalaman dan tips2 haji kami dapat diambil manfaatnya bagi yang membutuhkan) "Boleh Jadi kamu membenci sesuatu, Padahal ia Amat baik bagimu, dan boleh Jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, Padahal ia Amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah : 216) Pada tahun 2014, sehari sebelum tanggal keberangkatan haji, kami dikabarkan tidak bisa berangkat dikarenakan system baru yang di gunakan kedutaan besar Saudi Arabia yang membuat beberapa passport tidak dapat di baca. Dan kejadian ini tidak hanya terjadi pada kami, tapi juga beberapa teman-teman kami. Kuanggap kejadian itu adalah cobaan Allah. Sulit sekali menerima cobaan itu pada awalnya, atas support keluarga dan teman-teman aku tersadar, bahwa Allah memberikan ujian kepada hambanya yang dia sayangi. SEBUAH KISAH PERJALANAN HAJI
9 bulan seorang ibu mengandung, tentunya merupakan anugrah yang paling indah, tetapi juga sebuah pengorbanan. Membayangkan banyak sekali yang dialami seorang ibu pada saat mengandung. Mulai dari badan yang mudah letih, mual setiap pagi hari, beban berat harus membawa calon bayi dalam perutnya, kaki menjadi bengkak, punggung sakit, tidur pun sulit. Masya Allah, belum lagi emosi yang bergejolak, khawatir akan terjadi sesuatu pada calon bayi, berdoa siang malam memohon kepada Allah diberikan bayi yang lahir sehat dan sempurna. Terkadang ibu berdoa lebih banyak untuk sang calon bayi daripada untuk dirinya sendiri. Dengan rasa seperti itu, seorang ibu tidak pernah mengeluh, dia tetap menjaga kehamilannya dengan sebaik-baiknya menanti buah hatinya lahir sehat ke dunia. Terbayang betapa beratnya perjuangan yang harus dialami seorang ibu yang tengah mengandung dan juga memiliki 3 anak yang masih kecil-kecil, dan disaat yang sama Allah memberikan cobaan dengan sakitnya sang Suami, Leuke
Comments
Post a Comment