Kumpulan Pertanyaan Anak
** Kenapa ada hurricene, saya khan tidak berbuat salah.
Allah ingin menunjukan tanda-tanda kekuasaannya. Jadi Bila tahu betapa hebatnya kemampuan Allah dan betapa lemahnya kita. Insya Allah bisa diberi tambahan penjelasan. Adanya bencana alam itu juga untuk menguji kita, manusia(apakah kita bersabar dengan cobaan yang Allahberikan) dan juga untuk menyadarkan manusia apakah kita telah bersyukur atas nikmat yang diberi Allah.
Bisa diberi gambaran bila kita sakit. Ketika sakit,kita merasakan tidak enak sakit dan yang enak itusehat. Maka bila kita sehat terus, maka apakah kitabisa merasakan enak sehat terus? Begitu juga dengan bencana alam. Bila Allah tidak memberikan cobaanya,maka kenikmatan-kenikmatan yang terus menerus ini bisa membuat kita lupa dan lalai dari mengingat/ bersyukurkepada Allah. Jadi sebenarnya dengan cobaan ini,kitapun sebenarnya harus bersyukur, itu tandanya Allah masih sayang sama kita dan kita masih diingatkan olehAllah.
Dan bila kita bersabar dengan cobaan itu, maka ada dua keuntungan yang kita dapat, yaitu Allah akan memaafkan/ mengampunkan dosa-dosa kita (kita pastibanyak salah ya, misalnya nggak nurut mama-papa,berantem sama adek/ kakak, dll) atau Allah akan menaikan derajat keimanan kita. Atau pada orang kafir,yang tidak beriman, maka bencana alam/ musibah itu adalah sebagai hukuman dari Allah.
** Kenapa Allah memanggil dirinya Allah> -- Bunda nggak tahu sayang, ntar Bunda cariin> jawabannya..> Nah sisters ada yang punya jawabannya? Apakah ini> hanya perbedaan dalam > pengucapan (arab) yang berbeda dengan Jews.> Bagaimana dengan Taurat, Zabur > apakah mengunakan kata Allah juga?
Lafadz Allah menurut sebagian ulama berasal dari katailah, di mana alif lam-nya diidghomkan dengan kataitu. (alif lam di dalam bahasa arab itu menandakan thedalam bahasa inggris). Dan dari lafadz Allah itumencakup semua nama-nama dan sifat-sifat Allah dariasma ul husna. Mohon koreksi nih!
** Pertanyaan lain yang sering dilontarkan anak adalah bagaimana zat Allah. Misalnya bila kita bilang AllahMaha Besar, anak akan bertanya Allah itu sebesar apa?atau ketika kita bilang Allah Maha Melihat, anak akanbertanya mata Allah dua ya, Ma?
Bila anak sudah bertanya sepertiitu, maka Kita akan menjawab. Kita tidak tahu bagaimana bentuk penglihatan Allah, apakah bentuknya seperti mata kita atau bentuk lain, karena memang kita tidak diberitahu Allah dan belum ada yang pernah melihat Allah. Kalau mau tahu Allah itu seperti apa,maka kita harus masuk syurga dulu, karena Insya Allah bila di syurga baru kita akan bisa melihat Allah. Tetapi tidak semua orang yang di syurga bisa melihat Allah.
Orang yang bisa melihat Allah di syurga adalah orang-orang yang istimewa, yang sangat taat dan cintanya kepada Allah dan Rasul-Nya yang dapat melihatAllah. Ini juga untuk meng-encourage anak untuk berbuat lebih baik dan menjadi anak yang istimewa di"mata" Allah.
** Bagaimana Allahbisa ada/ siapa yang menciptakan Allah?
Kita coba menjelaskan dengan membawa sifatAllah, bahwa Allah itu Al Awwal (Yang Maha Dahulu).Keberadaan Allah itu sudah ada sebelum adanya alam semesta beserta isinya. Karena alam semesta beserta isinya diciptakan Allah. Allah tidak ada yangmenciptakan-Nya. Kalau "Allah" ada yang menciptakannya, berarti yang diciptakan tadi pasti bukan Allah dan yang menciptakan itu tadilah yangbernama Allah.
Bisa ditambahkan dengan penjelasan seperti yang dikatakan Hasan Al-Bana. "Jika kita melihat sebuah buku ada diatas meja, kemudian kita keluar dan masuk lagi dan melihat buku itu berpindah tempat, maka kita pasti berpikir, bawha buku itu ada yang memindahkan. Tetapi bila kita lihat seseorang berada diruangan,kemudian kita keluar dan masuk ke ruangan itu lagi,kita melihat orang itu berpindah tempat, maka pastilah kita tidak berpikir bahwa orang itu ada yang memindahkannya. Kenapa? Karena kita pasti berpikir bahwa orang itu berjalan sendiri untuk pindah. Maka,begitulah dengan makhluq yang diciptakan, pasti ada yang menciptakan, tetapi Pencipta itu tidak ada yangmenciptakan-Nya.
Allah itu ada dengan sendiri-Nyatanpa ada yang menciptakan-Nya. Wallahu'alam kalau penjelasan ini membuat anak puas. Tetapi Insya Allah dengan bertambahnya usia, Insya Allah dia akan memahaminya. Dan kemudian Kita bisa mengalihkannya dengan bagaimana kita bisa merasakan ciptaan/kekuasaan Allah, misalnya adanya Mama dan Papa, adanya kita sendiri yang bisa melihat, bisa berjalan,berbicara, bisa makan, adanya udara sehingga kita bisa bernafas menghirup udara itu, dll. Diingatkan pula(pada anak yang sudah cukup besar), bahwa jangan sampai pikiran kita disibukkan dengan hal-hal yang kita tidak bisa menjangkaunya, karena itu adalah bisikan syaithan.
Untuk pertanyaan seputar tentang Allah, bisa sisters lihat di bukunya Said Hawwa berjudul Allah(judul asli Allah Jalla Jalaluh)
(Dari Milis Imsis)
Allah ingin menunjukan tanda-tanda kekuasaannya. Jadi Bila tahu betapa hebatnya kemampuan Allah dan betapa lemahnya kita. Insya Allah bisa diberi tambahan penjelasan. Adanya bencana alam itu juga untuk menguji kita, manusia(apakah kita bersabar dengan cobaan yang Allahberikan) dan juga untuk menyadarkan manusia apakah kita telah bersyukur atas nikmat yang diberi Allah.
Bisa diberi gambaran bila kita sakit. Ketika sakit,kita merasakan tidak enak sakit dan yang enak itusehat. Maka bila kita sehat terus, maka apakah kitabisa merasakan enak sehat terus? Begitu juga dengan bencana alam. Bila Allah tidak memberikan cobaanya,maka kenikmatan-kenikmatan yang terus menerus ini bisa membuat kita lupa dan lalai dari mengingat/ bersyukurkepada Allah. Jadi sebenarnya dengan cobaan ini,kitapun sebenarnya harus bersyukur, itu tandanya Allah masih sayang sama kita dan kita masih diingatkan olehAllah.
Dan bila kita bersabar dengan cobaan itu, maka ada dua keuntungan yang kita dapat, yaitu Allah akan memaafkan/ mengampunkan dosa-dosa kita (kita pastibanyak salah ya, misalnya nggak nurut mama-papa,berantem sama adek/ kakak, dll) atau Allah akan menaikan derajat keimanan kita. Atau pada orang kafir,yang tidak beriman, maka bencana alam/ musibah itu adalah sebagai hukuman dari Allah.
** Kenapa Allah memanggil dirinya Allah> -- Bunda nggak tahu sayang, ntar Bunda cariin> jawabannya..> Nah sisters ada yang punya jawabannya? Apakah ini> hanya perbedaan dalam > pengucapan (arab) yang berbeda dengan Jews.> Bagaimana dengan Taurat, Zabur > apakah mengunakan kata Allah juga?
Lafadz Allah menurut sebagian ulama berasal dari katailah, di mana alif lam-nya diidghomkan dengan kataitu. (alif lam di dalam bahasa arab itu menandakan thedalam bahasa inggris). Dan dari lafadz Allah itumencakup semua nama-nama dan sifat-sifat Allah dariasma ul husna. Mohon koreksi nih!
** Pertanyaan lain yang sering dilontarkan anak adalah bagaimana zat Allah. Misalnya bila kita bilang AllahMaha Besar, anak akan bertanya Allah itu sebesar apa?atau ketika kita bilang Allah Maha Melihat, anak akanbertanya mata Allah dua ya, Ma?
Bila anak sudah bertanya sepertiitu, maka Kita akan menjawab. Kita tidak tahu bagaimana bentuk penglihatan Allah, apakah bentuknya seperti mata kita atau bentuk lain, karena memang kita tidak diberitahu Allah dan belum ada yang pernah melihat Allah. Kalau mau tahu Allah itu seperti apa,maka kita harus masuk syurga dulu, karena Insya Allah bila di syurga baru kita akan bisa melihat Allah. Tetapi tidak semua orang yang di syurga bisa melihat Allah.
Orang yang bisa melihat Allah di syurga adalah orang-orang yang istimewa, yang sangat taat dan cintanya kepada Allah dan Rasul-Nya yang dapat melihatAllah. Ini juga untuk meng-encourage anak untuk berbuat lebih baik dan menjadi anak yang istimewa di"mata" Allah.
** Bagaimana Allahbisa ada/ siapa yang menciptakan Allah?
Kita coba menjelaskan dengan membawa sifatAllah, bahwa Allah itu Al Awwal (Yang Maha Dahulu).Keberadaan Allah itu sudah ada sebelum adanya alam semesta beserta isinya. Karena alam semesta beserta isinya diciptakan Allah. Allah tidak ada yangmenciptakan-Nya. Kalau "Allah" ada yang menciptakannya, berarti yang diciptakan tadi pasti bukan Allah dan yang menciptakan itu tadilah yangbernama Allah.
Bisa ditambahkan dengan penjelasan seperti yang dikatakan Hasan Al-Bana. "Jika kita melihat sebuah buku ada diatas meja, kemudian kita keluar dan masuk lagi dan melihat buku itu berpindah tempat, maka kita pasti berpikir, bawha buku itu ada yang memindahkan. Tetapi bila kita lihat seseorang berada diruangan,kemudian kita keluar dan masuk ke ruangan itu lagi,kita melihat orang itu berpindah tempat, maka pastilah kita tidak berpikir bahwa orang itu ada yang memindahkannya. Kenapa? Karena kita pasti berpikir bahwa orang itu berjalan sendiri untuk pindah. Maka,begitulah dengan makhluq yang diciptakan, pasti ada yang menciptakan, tetapi Pencipta itu tidak ada yangmenciptakan-Nya.
Allah itu ada dengan sendiri-Nyatanpa ada yang menciptakan-Nya. Wallahu'alam kalau penjelasan ini membuat anak puas. Tetapi Insya Allah dengan bertambahnya usia, Insya Allah dia akan memahaminya. Dan kemudian Kita bisa mengalihkannya dengan bagaimana kita bisa merasakan ciptaan/kekuasaan Allah, misalnya adanya Mama dan Papa, adanya kita sendiri yang bisa melihat, bisa berjalan,berbicara, bisa makan, adanya udara sehingga kita bisa bernafas menghirup udara itu, dll. Diingatkan pula(pada anak yang sudah cukup besar), bahwa jangan sampai pikiran kita disibukkan dengan hal-hal yang kita tidak bisa menjangkaunya, karena itu adalah bisikan syaithan.
Untuk pertanyaan seputar tentang Allah, bisa sisters lihat di bukunya Said Hawwa berjudul Allah(judul asli Allah Jalla Jalaluh)
(Dari Milis Imsis)
Comments
Post a Comment