SHALAT SUBUH, DI MATA SALAFUSHALIH
Lanjutan Misteri Sholat Shubuh
Umar berkata, “Sungguh, ikut serta dalam shalat subuh berjamaah itu lebih baik bagi saya dari pada shalat malam.”
Semua yang telah kita bicarakan mulai dari keutamaan hingga kelebihan shalat fajar, khususnya shalat subuh berjamaah, telah dipahami dan dilaksanakan oleh orang-orang shalih. Mereka tidak menyia-nyiakan bahkan tak seorangpun berkeinginan untuk meninggalkannya.
Pengangkatan Umar bin Al-Khaththab ra menjadi Amirul Mukminin setelah Abu Bakar Ash-Shiddiq ra, juga terjadi setelah shalat subuh di Masjid Nabawi. Abu Bakar meninggal sore hari dan dimakamkan di waktu yang sama. Besok harinya, setelah shalat subuh, Umar dilantik menjadi khalifah.
Ini artinya, pembesar-pembesar Negara, pejabat, pemerintahan, para menterinya dan Ahlul Halli wal ‘Aqdi, dan orang-orang yang berperan dalam pengambilan keputusan penting, melaksanakan shalat subuh berjamaah. Mereka menjadikan waktu subuh sebagai waktu untuk menentukan keputusan-keputusan yang sangat penting. Keputusan mereka ditetapkan di rumah Allah, setelah shalat subuh, pada saat yang diberkahi, dan ditetapkan oleh orang-orang yang sedang berwudhu.
Al-Musawar bin Mukhramah menceritakan bahwa ia menjumpai Umar bin Khattab pada malam tertikamnya. Ia membangunkannya untuk shalat subuh. Pada saat itu Umar sebagai pemimpin Negara, sementara kondisinya luka parah dan kritis sekali. Namun shalat subuh tidak ditunda.
Apa jawaban Umar bin Al-Khattab pada saat dibangunkan Al-Musawwar bin Mukhramah? Dia berkata, “Ya, tidak akan mendapatkan keuntungan sedikitpun dalam Islam bagi orang yang meninggalkan shalat.” Padahal, waktu itu darah segar masih mengalir dari lukanya (HR. Malik Al-Muwaththa’).
Karenanya, Abdullah bin Umar berkata, “Apabila aada seseorang yang tidak ikut berjamaah shalat subuh, hal ini dapat membuat kita berprasangka buruk padanya. Bisa jadi ada yang menimpa pada diri atau agamanya!”
TIPS MUDAH MENJALANKAN SHALAT SUBUH
Jika Anda telah bersiap meninggalkan shalat subuh, hati-hatilah bila anda berada dalam golongan orang-orang yang tidak disukai Allah untuk pergi (shalat). Anda akan ditimpa kemalasan, futur (turun keimanan), lemah, dan terus berdiam diri.
Disini akan kita bahas 10 tips yang akan membantu kita menjaga shalat subuh, tanpa meninggalkan sarana lain yang dibutuhkan. Akan lebih baik lagi jika bisa berinovasi. Itu karena setiap diri hendaknya senantiasa mencari cara yang tepat bagi dirinya danjuga demi membantu kaum muslimin dalam melaksanakan perintah Allah.
Semoga Allah melimpahkan taufik dan mengabulkannya.
1. Ikhlas
Ikhlas menjadi tips yang terpenting dalam membantu bangun shalat subuh. Tanpa keikhlasan, seseorang tidak akan melaksanakan shalat subuh secara teratur. Itu karena shalat subuh merupakan standar pembeda bagi orang-orang ikhlas dengan orang-orang munafik.
Ikhlas merupakan sarana yang paling utama untuk menjaga shalat subuh, dan sarana paling pokok dalam segala amal kebaikan dan ketaatan. Setan begitu mudah menggoda setiap hamba, kecuali yang ikhlas diantara mereka.
2. Tekad yang Kuat
Tidak ada yang bisa menghalangi orang yang memiliki kehendak jujur untuk bangun shalat subuh.
Kalau seorang muslim betul-betul merasakan tingginya nilai shalat subuh berjamaah, maka dia akan mengatur seluruh kehidupannya agar bisa bangun shalat subuh.
3. Hindari Dosa
Shalat subuh merupakan hadiah Allah, tidak diberikan kecuali kepada orang-orang yang taat lagi bertaubat.
Absen kita dalam shalat subuh merupakan musibah. Allah Swt. berfirman : “Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri.” (Asy-Syura : 30).
Carilah dosa-dosa Anda dengan teliti. Dosa mata, dosa lisan, atau dosa-dosa Anda dalam bermasyarakat, atau dosa-dosa dalam berhubungan dengan orang tua, atau dosa-dosa hati akibat kesombongan, ujub, iri dengki, marah, pamer, dan lain-lain.
Lepaskan kemaksiatan dengan segera. Sesalilah dengan penyesalan yang sungguh-sunguh segala apa yang telah berlalu, dan bertekadlah untuk tidak berbuat dosa lagi, kembalikanlah hak-hak kepada pemiliknya.
4. Doa
Doa mempunyai peran yang sangat penting. Jangan meremehkannya sedikitpun. Lakukan doa sebagai rutinitas harian, dengan memohon agar Allah memberi kemampuan untuk melaksanakan shalat subuh berjamaah. Perbanyaklah doa, selalu perbanyaklah memohon dan merintih pada-Nya.
5. Berteman dengan Orang Shalih
Ini sebuah saran yang tak kalah pentingnya. Memang berbuat ketaatan tatkala dalam kesendirian, sangat susah. Karena setan lebih kuat menghadapi orang yang sendiri tak berkawan.
Dalam hadits Rasulullah Saw. yang diriwayatkan dari Umar bin Al-Khattab ra dikatakan :
“ Kalian harus berjamaah dan meninggalkan perpecahan, karena setan itu bersama dengan orang yang sendirian. Dia akan lebih jauh dari dua orang. Maka barang siapa ingin tempat terbaik di tengah surga maka hendaklah dia terikat dalam sebuah jamaah. ( HR At-Tirmidzi dan Ahmad At-Tirmidzi berkata, “ Hasan shahih.”).
6. Memperhatikan Cara Tidur
Apakah tidur itu harus dipelajari ? Ya. Kita harus belajar bagaimana cara tidur yanag benar, yaitu cara yang dianjurkan Rasulullah Saw. Bagaimana cara tidur seperti ini ?
Tidur Lebih Awal
Ini bukan sesuatu yang remeh, juga bukan diperuntukkan bagi anak-anak saja. Tetapi, hal itu merupakan sunnah ilahiyyah dan sunnah nabawiyyah. Penelitian ilmiah dan nalar pun menguatkan pendapat itu. Itu merupakan bukti keunggulan ajaran Islam !
Umumkan Jam Tidur Anda
Sebisa mungkin sampaikan pada orang lain jam-jam tidur Anda. Anda bisa menyampaikan, “ Saya tidur sore supaya bangun lebih awal ”. Dengan begitu, mereka akan tahu bila Anda tidak menerima kunjungan, telepon, janji dan pekerjaan setelah jam sembilan atau jam sepuluh.
7. Jangan Kekenyangan
Itulah tips yang sesuai dengan syariat dan kesehatan. Satu sma lain tidak akan bertentangan. Secara umum merupakan sarana yang bermanfaat bagi manusia, sedangkan secara khusus bermanfaat bagi mereka yang ingin menjaga waktu shalat.
Pada dasarnya, manusia tidka diperbolehkan banyak makan, kapanpun. Larangan ini tidak hanya berlaku di awktu malam.
8. Mengingat-ingat Keutamaan Waktu Fajar
Ini merupakan tips yang baru, bagus dan bermanfaat bagi sebagian besar kaum muslimin. Sekalipun mereka telah mampu memelihara shalat subuh selama bertahun-tahun.
9. Tiga Bel Pengingat
Jam weker
Telepon
Bel pintu
10. Ajaklah Orang Lain
Yakinlah, Allah tentu akan membantu Anda, tatkala Dia menyaksikan Anda mengajak orang lain untuk melaksanakan kewajiban itu. Usaha yang terus-menerus di jalan Allah, niscaya Allah akan menjamin Anda untuk selalu berhubungan dengan-Nya.
Mulailah dari keluarga, anak-anak, istri, dan saudara-saudara serta kedua orang tua Anda.
Sumber : Buku Misteri Shalat Subuh
Penulis : DR. RAGHIB AS – SIRJANI
Dikirim via email oleh teman
Umar berkata, “Sungguh, ikut serta dalam shalat subuh berjamaah itu lebih baik bagi saya dari pada shalat malam.”
Semua yang telah kita bicarakan mulai dari keutamaan hingga kelebihan shalat fajar, khususnya shalat subuh berjamaah, telah dipahami dan dilaksanakan oleh orang-orang shalih. Mereka tidak menyia-nyiakan bahkan tak seorangpun berkeinginan untuk meninggalkannya.
Pengangkatan Umar bin Al-Khaththab ra menjadi Amirul Mukminin setelah Abu Bakar Ash-Shiddiq ra, juga terjadi setelah shalat subuh di Masjid Nabawi. Abu Bakar meninggal sore hari dan dimakamkan di waktu yang sama. Besok harinya, setelah shalat subuh, Umar dilantik menjadi khalifah.
Ini artinya, pembesar-pembesar Negara, pejabat, pemerintahan, para menterinya dan Ahlul Halli wal ‘Aqdi, dan orang-orang yang berperan dalam pengambilan keputusan penting, melaksanakan shalat subuh berjamaah. Mereka menjadikan waktu subuh sebagai waktu untuk menentukan keputusan-keputusan yang sangat penting. Keputusan mereka ditetapkan di rumah Allah, setelah shalat subuh, pada saat yang diberkahi, dan ditetapkan oleh orang-orang yang sedang berwudhu.
Al-Musawar bin Mukhramah menceritakan bahwa ia menjumpai Umar bin Khattab pada malam tertikamnya. Ia membangunkannya untuk shalat subuh. Pada saat itu Umar sebagai pemimpin Negara, sementara kondisinya luka parah dan kritis sekali. Namun shalat subuh tidak ditunda.
Apa jawaban Umar bin Al-Khattab pada saat dibangunkan Al-Musawwar bin Mukhramah? Dia berkata, “Ya, tidak akan mendapatkan keuntungan sedikitpun dalam Islam bagi orang yang meninggalkan shalat.” Padahal, waktu itu darah segar masih mengalir dari lukanya (HR. Malik Al-Muwaththa’).
Karenanya, Abdullah bin Umar berkata, “Apabila aada seseorang yang tidak ikut berjamaah shalat subuh, hal ini dapat membuat kita berprasangka buruk padanya. Bisa jadi ada yang menimpa pada diri atau agamanya!”
TIPS MUDAH MENJALANKAN SHALAT SUBUH
Jika Anda telah bersiap meninggalkan shalat subuh, hati-hatilah bila anda berada dalam golongan orang-orang yang tidak disukai Allah untuk pergi (shalat). Anda akan ditimpa kemalasan, futur (turun keimanan), lemah, dan terus berdiam diri.
Disini akan kita bahas 10 tips yang akan membantu kita menjaga shalat subuh, tanpa meninggalkan sarana lain yang dibutuhkan. Akan lebih baik lagi jika bisa berinovasi. Itu karena setiap diri hendaknya senantiasa mencari cara yang tepat bagi dirinya danjuga demi membantu kaum muslimin dalam melaksanakan perintah Allah.
Semoga Allah melimpahkan taufik dan mengabulkannya.
1. Ikhlas
Ikhlas menjadi tips yang terpenting dalam membantu bangun shalat subuh. Tanpa keikhlasan, seseorang tidak akan melaksanakan shalat subuh secara teratur. Itu karena shalat subuh merupakan standar pembeda bagi orang-orang ikhlas dengan orang-orang munafik.
Ikhlas merupakan sarana yang paling utama untuk menjaga shalat subuh, dan sarana paling pokok dalam segala amal kebaikan dan ketaatan. Setan begitu mudah menggoda setiap hamba, kecuali yang ikhlas diantara mereka.
2. Tekad yang Kuat
Tidak ada yang bisa menghalangi orang yang memiliki kehendak jujur untuk bangun shalat subuh.
Kalau seorang muslim betul-betul merasakan tingginya nilai shalat subuh berjamaah, maka dia akan mengatur seluruh kehidupannya agar bisa bangun shalat subuh.
3. Hindari Dosa
Shalat subuh merupakan hadiah Allah, tidak diberikan kecuali kepada orang-orang yang taat lagi bertaubat.
Absen kita dalam shalat subuh merupakan musibah. Allah Swt. berfirman : “Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri.” (Asy-Syura : 30).
Carilah dosa-dosa Anda dengan teliti. Dosa mata, dosa lisan, atau dosa-dosa Anda dalam bermasyarakat, atau dosa-dosa dalam berhubungan dengan orang tua, atau dosa-dosa hati akibat kesombongan, ujub, iri dengki, marah, pamer, dan lain-lain.
Lepaskan kemaksiatan dengan segera. Sesalilah dengan penyesalan yang sungguh-sunguh segala apa yang telah berlalu, dan bertekadlah untuk tidak berbuat dosa lagi, kembalikanlah hak-hak kepada pemiliknya.
4. Doa
Doa mempunyai peran yang sangat penting. Jangan meremehkannya sedikitpun. Lakukan doa sebagai rutinitas harian, dengan memohon agar Allah memberi kemampuan untuk melaksanakan shalat subuh berjamaah. Perbanyaklah doa, selalu perbanyaklah memohon dan merintih pada-Nya.
5. Berteman dengan Orang Shalih
Ini sebuah saran yang tak kalah pentingnya. Memang berbuat ketaatan tatkala dalam kesendirian, sangat susah. Karena setan lebih kuat menghadapi orang yang sendiri tak berkawan.
Dalam hadits Rasulullah Saw. yang diriwayatkan dari Umar bin Al-Khattab ra dikatakan :
“ Kalian harus berjamaah dan meninggalkan perpecahan, karena setan itu bersama dengan orang yang sendirian. Dia akan lebih jauh dari dua orang. Maka barang siapa ingin tempat terbaik di tengah surga maka hendaklah dia terikat dalam sebuah jamaah. ( HR At-Tirmidzi dan Ahmad At-Tirmidzi berkata, “ Hasan shahih.”).
6. Memperhatikan Cara Tidur
Apakah tidur itu harus dipelajari ? Ya. Kita harus belajar bagaimana cara tidur yanag benar, yaitu cara yang dianjurkan Rasulullah Saw. Bagaimana cara tidur seperti ini ?
Tidur Lebih Awal
Ini bukan sesuatu yang remeh, juga bukan diperuntukkan bagi anak-anak saja. Tetapi, hal itu merupakan sunnah ilahiyyah dan sunnah nabawiyyah. Penelitian ilmiah dan nalar pun menguatkan pendapat itu. Itu merupakan bukti keunggulan ajaran Islam !
Umumkan Jam Tidur Anda
Sebisa mungkin sampaikan pada orang lain jam-jam tidur Anda. Anda bisa menyampaikan, “ Saya tidur sore supaya bangun lebih awal ”. Dengan begitu, mereka akan tahu bila Anda tidak menerima kunjungan, telepon, janji dan pekerjaan setelah jam sembilan atau jam sepuluh.
7. Jangan Kekenyangan
Itulah tips yang sesuai dengan syariat dan kesehatan. Satu sma lain tidak akan bertentangan. Secara umum merupakan sarana yang bermanfaat bagi manusia, sedangkan secara khusus bermanfaat bagi mereka yang ingin menjaga waktu shalat.
Pada dasarnya, manusia tidka diperbolehkan banyak makan, kapanpun. Larangan ini tidak hanya berlaku di awktu malam.
8. Mengingat-ingat Keutamaan Waktu Fajar
Ini merupakan tips yang baru, bagus dan bermanfaat bagi sebagian besar kaum muslimin. Sekalipun mereka telah mampu memelihara shalat subuh selama bertahun-tahun.
9. Tiga Bel Pengingat
Jam weker
Telepon
Bel pintu
10. Ajaklah Orang Lain
Yakinlah, Allah tentu akan membantu Anda, tatkala Dia menyaksikan Anda mengajak orang lain untuk melaksanakan kewajiban itu. Usaha yang terus-menerus di jalan Allah, niscaya Allah akan menjamin Anda untuk selalu berhubungan dengan-Nya.
Mulailah dari keluarga, anak-anak, istri, dan saudara-saudara serta kedua orang tua Anda.
Sumber : Buku Misteri Shalat Subuh
Penulis : DR. RAGHIB AS – SIRJANI
Dikirim via email oleh teman
Comments
Post a Comment